Minggu, 30 Maret 2014

Sistem Sistem Ekonomi



NAMA                       : WINI EVA RIANA
NPM                           : 17112745
KELAS                      : 2KA30
MATA KULIAH      : TEORI ORGANISASI UMUM 2
DOSEN                      : MARTANI


  1. MACAM-MACAM SISTEM PEREKONOMIAN

Sistem ekonomi adalah cara untuk mengatur atau mengorganisasi seluruh aktivitas ekonomi, baik ekonomi rumah tangga negara atau pemerintah, maupun rumah tangga masyarakat atau swasta. Aktivitas ekonomi yang dimaksud di sini adalah kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dimana didalamnya meliputi kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi

Berikut ini adalah macam-macam sistem ekonomi yang berlaku di dunia :

1. SISTEM EKONOMI TRADISIONAL
Masyarakat yang mempunyai sistem ekonomi tradisional adalah masyarakat yang belum ada pembagian kerja, cara mendapatkan barang dengan barter (natura), belum mengenal uang sebagai alat
pembayaran, produksi dan distribusi terbentuk karena tradisi dan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri/masyarakat.


Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisional :
1)      Belum ada pembagian kerja
2)      Pertukaran dengan sistem barter
3)      Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan
4)      Hubungan masyarakat bersifat kekeluargaan
5)      Bertumpu pada sektor agraris
6)      Keadaan masyarakatnya masih statis, tradisional, dan miskin
Kelebihan Sistem Ekonomi Tradisional adalah sebagai berikut :
1)       Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
2)       Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
3)       Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur

Kekurangan Sistem Ekonomi Tradisional asalah sebagai berikut :
1)       Tidak ada kerja sama antarindividu atau masyarakat
2)       Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
3)       Jenis dan jumlah barang yang diproduksi sering tidak mencukupi kebutuhan
4)       Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
2. SISTEM EKONOMI KERAKYATAN
Sistem ekonomi yang digunakan di Indonesia bardasar atas demokrasi ekonomi, artinya produksi dikerjakan oleh semua masyarakat, dan untuk semua di bawah pimpinan atau pemilikan anggota masyarakat. Kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan, bukan kemakmuran orang seorang. Sistem ekonomi di Indonesia berdasar Pancasila, UUD 1945, serta GBHN, sehingga disebut sebagai “sistem ekonomi berdasar demokrasi ekonomi Pancasila”.
3. SISTEM EKONOMI LIBERAL
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem di mana negara memberi kebebasan kepada setiap orang untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Sistem ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Adam Smith (1723–1790) dalam bukunya yang berjudul The Wealth of Nations, yang diterbitkannya pada tahun 1776, dengan ajaran pokoknya memberikan kebebasan perseorangan di setiap sektor ekonomi.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Liberal :
1)       Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan.
2)       Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
3)       Adanya persaingan bebas.
4)       Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
5)       Modal memegang peran penting.
6)       Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan.
Kelebihan Sistem ekonomi Liberal adalah sebagai berikut :
1)      Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi.
2)      Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri.
3)      Setiap orang atau pengusaha termotivasi mencari keuntungan.
4)      Pemilihan sektor usaha disesuaikan dengan kemampuan.
Kekurangan Sistem Ekonomi Liberal adalah sebagai berikut:
1)      Menimbulkan persaingan tidak sehat.
2)      Terdapat kesenjangan kaya dan miskin.
3)      Menimbulkan monopoli.
4)      Terdapat eksploitasi SDM.
5)      Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan.
4. SISTEM EKONOMI TERPUSAT/SOSIALIS
Sistem ekonomi sosialis adalah sistem ekonomi di mana seluruh kebijakan perekonomian ditentukan oleh pemerintah sedangkan masyarakat hanya menjalankan peraturan yang ditentukan. Sistem ekonomi ini berdasar pada teori yang dikemukakan oleh Karl Marx dalam bukunya yang berjudul ‘Das Kapital’ tahun 1867. Jadi sistem ini lebih bersifat memerintah, karena campur tangan pemerintah di bidang ekonomi melakukan pembatasan-pembatasan atas kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Terpusat/sosialis :
1)       Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat.
2)       Semua alat produksi dikuasai oleh negara.
3)       Produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat.
4)       Inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.


Kelebihan Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis adalah sebagai berikut :
1)       Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian.
2)       Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
3)       Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian harga.
Kekurangan Sistem Ekonomi Terpusat/Sosialis adalah sebagai berikut :
1)       Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan.
2)       Potensi dan daya kreasi tidak berkembang.
3)       Tidak terdapat kebebasan individu.
5. SISTEM EKONOMI CAMPURAN (SOSIALIS DAN LIBERALIS)
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara sistem liberal dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang juga berarti garis antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu. Pada sistem ekonomi campuran, antara pemerintah dengan masyarakat atau swasta bersama-sama untuk ikut meningkatkan kegiatan perekonomian. Pemerintah sebagai pengendali dan stabilisator kegiatan ekonomi, sedangkan masyarakat diberi kesempatan untuk melakukan kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran :
1)       Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
2)       Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian.
Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran adalah sebagai berikut :
1)       Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas.
2)       Fluktuasi harag dapat lebih terkendali.
3)       Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya.
Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran adalah sebagai berikut :
1)       Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme.
2)       Jika peran swasta mendominasi, akan timbul monopoli yang merugikan masyarakat.
  1. PERMINTAAN DAN PENAWARAN
Pengertian Permintaan (demand) dan Penawaran (supply)
Permintaan dan penawaran dalam ilmu ekonomi, adalah merupakan suatu penggambaran atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual terhadap suatu barang.
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.



  1. HUKUM PERMINTAAN & PENAWARAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1. Hukum Permintaan
Hukum permintaan adalah hukum yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat. Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta, dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang bersedia diminta.”
Pada hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap tetap)

2. Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).

3. Faktor-faktor Yang Dempengaruhi Permintaan Dan Penawaran
Tingkat permintaan akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang selalu mengikutinya, antara lain adalah :
1)      Perilaku/selera konsumen
2)      Ketersediaan barang terebut dan harga barang sejenis pengganti atau pelengkap
3)      Pendapatan/penghasilan konsumen
4)      Perkiraan harga di masa depan dan banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen.
Sedangkan pada tingkat penawaran akan dipengaruhi antara lain oleh :
1)      Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
2)      Tujuan dari suatu Perusahaan
3)      Pajak
4)      Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
5)      Prediksi/perkiraan harga di masa depan.

Referensi :



Tidak ada komentar:

Posting Komentar