Jumat, 09 November 2012

Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 6 (soft skill)



Bab VI
Pelapisan Sosial dan Persamaan Derajat


Pelapisan sosial adalah klasifikasi orang ke dalam kelompok berdasarkan kondisi sosial ekonomi.
Pelapisan sosial didasarkan pada empat prinsip dasar :
Stratifikasi sosial adalah sifat masyarakat, bukan hanya sebuah refleksi dari perbedaan individu
Stratifikasi sosial membawa lebih dari generasi ke generasi
Stratifikasi sosial bersifat universal tetapi variabel
Stratifikasi sosial tidak hanya melibatkan ketidaksetaraan tetapi keyakinan juga

Menurut Max Weber, kelas sosial yang berkaitan secara luas dibedakan dari status kelas yang didasarkan pada variabel mseperti kehormatan, prestasi dan afilitasi keagamaan.
Sedangkan kesamaan derajat adalah keadaan di mana semua orang dalam masyarakat tertentu atau kelompok terisolasi memiliki status yang sama dalam hal-hal tertentu. Setidaknya, kesetaraan sosial mencakup hak yang sama di bawah hukum, seperti keamanan , hak suara , kebebasan berbicara dan berkumpul, hak milik , dan akses yang sama terhadap barang dan jasa sosial. Namun, juga mencakup konsep pemerataan ekonomi , akses yakni pendidikan , kesehatan dan jaminan sosial lainnya. Ini juga mencakup kesempatan yang sama dan kewajiban, sehingga melibatkan seluruh masyarakat.
Kesetaraan sosial membutuhkan adanya hukum ditegakkan kelas sosial atau kasta batas dan tidak adanya dibenarkan diskriminasidimotivasi oleh bagian tak terpisahkan dari identitas seseorang. Misalnya, jenis kelamin, jenis kelamin, ras, usia, orientasi seksual, asal, kasta atau kelas, pendapatan atau properti, bahasa, agama, keyakinan, pendapat, kesehatan atau cacat tidak harus mengakibatkan perlakuan tidak adil di mata hukum dan tidak boleh mengurangi peluang unjustifiably .
Kesetaraan sosial mengacu pada kesetaraan sosial, bukan ekonomi, atau pendapatan. "Peluang yang sama" ditafsirkan sebagai dihakimi oleh kemampuan, yang kompatibel dengan ekonomi pasar bebas. Masalahnya adalah kesenjangan horisontal , ketidaksamaan dua orang asal yang sama dan kemampuan.
Kesetaraan sosial yang sempurna dianggap oleh Liberal menjadi situasi yang ideal yang, karena berbagai alasan, tidak ada dalam setiap masyarakat di dunia saat ini. Alasan untuk ini secara luas diperdebatkan. Alasan dikutip untuk ketimpangan sosial umumnya meliputi ekonomi , imigrasi / emigrasi , politik luar negeri dan politik nasional. Juga, dalam ekonomi kompleksitas , telah ditemukan bahwa ketidaksetaraan horisontal muncul dalam sistem yang kompleks.



Referensi :


Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 5 (soft skill)


Bab V
Kewarganegaraan dan Negara

Warga negara Indonesia adalah orang-orang Indonesia alami dan orang-orang bangsa lain yang disahkan oleh undang-undang sebagai warga negara Indonesia. Hukum kebangsaan Indonesia tidak mengakui kewarganegaraan ganda kecuali untuk orang di bawah usia 18 tahun. Setelah mencapai usia 18 tahun individu dipaksa untuk memilih salah satu kewarganegaraan.
Menurut Cohen 1999, Kymlicka dan Norman 2000, Carens 2000, Konsep kewarganegaraan terdiri dari tiga unsur utama atau dimensi :
Yang pertama adalah kewarganegaraan sebagai status hukum, didefinisikan oleh sipil, hak-hak politik dan sosial.
Yang kedua menganggap warga khusus sebagai agen politik, aktif berpartisipasi dalam lembaga-lembaga politik suatu masyarakat.
Yang ketiga mengacu pada kewarganegaraan sebagai keanggotaan dalam sebuah komunitas politik yang melengkapi sumber yang berbeda identitas. 

Warga Negara Indonesia adalah:
Orang yang sebelum berlakunya undang-undang ini sudah menjadi warga negara Indonesia
Seorang anak dari perkawinan yang sah yang orang tuanya adalah warga negara Indonesia
Seorang anak dari perkawinan yang sah yang ayahnya adalah warga negara Indonesia dan ibu warga negara asing
Seorang anak dari perkawinan yang sah yang ibunya adalah warga negara Indonesia dan ayah adalah warga negara asing
Seorang anak dari perkawinan yang sah yang ibunya adalah warga negara Indonesia dan ayah adalah tanpa kewarganegaraan atau kebangsaan yang hukumnya tidak memberikan kewarganegaraan kepada keturunannya
Seorang anak dari perkawinan yang sah lahir dalam 300 hari setelah kematian ayah dan ayah adalah warga negara Indonesia pada saat kematian
Seorang anak dari pernikahan ilegal yang ibunya adalah warga negara Indonesia
Seorang anak dari pernikahan ilegal yang ibunya adalah warga negara asing tetapi ayah adalah warga negara Indonesia dan mengakui anak sebagai anak sebelum anak berumur 18 atau sudah menikah
Anak yang lahir di wilayah Indonesia yang orangtuanya adalah status kewarganegaraan tidak diketahui
Seorang anak yang baru lahir ditemukan di wilayah Indonesia selama ayah dan ibunya tidak diketahui
Anak yang lahir di wilayah Indonesia jika orang tua memiliki kewarganegaraan atau tidak dapat ditemukan 
Seorang anak lahir di luar wilayah Indonesia yang orangtuanya adalah warga negara Indonesia dan karena hukum di mana anak itu lahir, akan diberikan kewarganegaraan lain
Seorang anak dari yang ayah atau ibu sudah diberikan kewarganegaraan Indonesia, tetapi meninggal sebelum mengambil sumpah setia

Sedangkan Negara adalah kelompok erat-merajut orang yang memiliki kesamaan budaya. Negara terbagi menjadi dua macam yaitu Negara Serikat dan Negara Independen.

Referensi :

Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 4 (soft skill)



Bab IV
Pemuda Dan Sosialisasi

Pemuda adalah tahap membangun konsep diri. Hal ini dipengaruhi oleh linkungan, gaya hidup, dan budaya. Pemuda juga mengidentifikasi pola pikir tertentu. Karena itu, pemuda melakukan sosialisasi dengan kelompok dan lingkungannya.

          "Dunia ini menuntut kualitas pemuda: bukan waktu hidup tetapi keadaan pikiran, marah kehendak, kualitas imajinasi, dominasi atas keberanian timidity, dari nafsu untuk petualangan selama umur kemudahan." - Robert Kennedy

Sosialisasi adalah proses dimana individu memperoleh bahasa, keterampilan sosial, dan nilai agar sesuai dengan norma-norma & peran yang berlaku di suatu kelompok atau masyarakat.
Sosialisasi merupakan kombinasi dari internal yaitu memaksakan diri ( karena individu ingin menyuesuaikan ) dan eksternal yang ditetapkan aturan dan harapan lain.
           

Referensi :

Jumat, 02 November 2012

Tugas Ilmu Sosial Dasar Bab 3 ( soft skill )


Tugas Ilmu Sosial Dasar ( Soft Skill )


Bab 3
 Pengertian dan hubungan antara individu, keluarga dan masyarakat

  • ·         Pengertian individu


                “Individu” berasal dari bahasa latin “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi individu merupakan sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas. Dalam ilmu sosial, individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa.
                Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan. Dengan demikian sering digunakan sebutan “orang-seorang” atau “manusia perseorangan”. Sifat dan fungsi orang-orang disekitar kita adalah makhluk-makhluk yag agak berdiri sendiri, dalam berbagai hal bersama-sama satu sama lain tetapi dalam banyak hal terdapat perbedaannya.              

  • ·         Pengertian keluarga


                Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
                Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
               
                Sama halnya dengan penduduk, ,masyarakat, dan kebudayaan. Individu, keluarga, dan masyarakat juga sangat erat hubungannya, karena dalam sebuah keluarga terdapat individu-individu yang berkumpul menjadi satu dan mempunyai hubungan darah. Dan dalam masyarakat terdapat keluarga-keluarga. Oleh karena itu, individu, keluarga, dan masyarakat sangat berkaitan.


referensi :

Tugas Ilmu Sosial Dasar bab 2 ( soft skill )


Tugas Ilmu Sosial Dasar ( Soft skill )


Bab 2
Pengertian dan hubungan antara penduduk, masyarakat dan kebudayaan

  • ·         Pengertian penduduk

Berikut ini adalah pengertian dan definisi penduduk menurut para ahli :
-  Menurut Jonny Purba, Penduduk adalah orang yang matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal di suatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.
-  Menurut Srijanti dan A.Rahman, Penduduk adalah orang yang mendiamisuatu tempat dalam wilayah tertentu dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang tersebut.
-  Menurut Ahmad Yani dan Mamat Rahmat, Penduduk merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu wilayah atau negara.
-  Menurut P.N.H Simanjuntak, Penduduk adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu wilayah negara.
-  Menurut Dr. Kartomo, Penduduk adalah semua orang yang mendiami suatu wilayah tertentu pada waktu tertentu, terlepas dari warga negara atau bukan warga negara.
·         Pengertian masyarakat
Berikut ini adalah pengertian masyarakat menurut para ahli :
-  Dalam bahasa Inggris, Masyarakat adalah society yang pengertiannya mencakup interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Istilah masyarakat disebut pula sistem sosial.
-  Menurut Selo Soemardjan, Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
-  Menurut J.L. Gilin dan J.P. Gilin, Masyarakat adalah kelompok yang tersebar dengan perasaan persatuan yang sama.
-  Max Weber menjelaskan pengertian masyarakat sebagai suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
-  Menurut sosiolog Emile Durkheim, masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
- Menurut Karl Marx, Masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.

  • ·         Pengertian kebudayaan

- Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
-  Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
-  Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
- Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
                Dari berbagai definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

                Penduduk, masyarakat, dan kebudayaan sangat erat hubungannya karena penduduk adalah bagian drai masyarakat dan kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.



referensi :


Jumat, 19 Oktober 2012

Tugas Ilmu Sosial dasar bab 1 (soft skill)


Tugas Ilmu Sosial Dasar ( Soft skill )

Bab 1 
 Pengertian & Tujuan Ilmu Sosial Dasar

  •  Pengertian Ilmu Sosial dasar
Ilmu Sosial dasar adalah pengetahuan yang mempelajari berbagai masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang di sebabkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai ilmu penetahuan sosial, seperti geografi sosial, sosiologi, antropologi sosial, ilmu politik, ekonomi, psikologi sosial, dan sejarah.

  • Tujuan Ilmu Sosial dasar
Tujuan diselenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial dasar ialah pembentukan dan pengembangan kepribadian serta memperluas wawasan, pengetahuan, serta pemikiran mengenai berbagai permasalahan yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya permasalahan mengenai masyarakat dengan orang lain, agar daya tangkap, presepsi, dan penalaran mengenai lingkungan sosial dapat dipertajam.
            Tujuan khusus Ilmu Sosial Dasar, yaitu :
-  Memahami dan menyadari berbagai permasalahan sosial dalam masyarakat.
-  Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
-  Menyadari berbagai permasalahan masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mempelajarinya.
-  Dapat memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain sehingga dapat berkomunikasi dengan mereka untuk menanggulangi berbagai masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.