Kamis, 25 Desember 2014

Jenis-jenis dan Contoh Paragraf (Alinea)



Kanker Leher Rahim (Kanker Serviks)

Paragraf Eksposisi adalah paragraf yang menjelaskan atau memaparkan tentang sesuatu dengan tujuan memberi informasi dan menambah wawasan.

Contoh paragraf eksposisi:
Kanker leher rahim atau disebut juga kanker serviks adalah sejenis kanker yang 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan Penapisan Kanker Leher Rahim, sehingga 76,6% pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena Kanker Leher Rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya. Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes Pap smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih. Kebanyakan penelitian menemukan bahwa infeksi human papillom virus (HPV) bertanggung jawab untuk semua kasus kanker leher rahim. Perawatan termasuk operasi pada stadium awal, dan kemoterapi dan/atau radioterapi pada stadium akhir penyakit.


Paragraf  persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Paragraf persuasi bertujuan untuk membujuk pembaca agar mau melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh penulis. Agar pembaca menjadi terpengaruh, maka penulis harus melampirkan bukti dan data-data pendukung.

Contoh paragraf persuasi :
Kanker serviks adalah kanker yang sangat mematikan bagi perempuan dan menempati urutan pertama menyebabkan kematian pada perempuan oleh kanker. Berdasarkan data WHO pada tahun 2008, di Indonesia, setiap harinya terdapat 38 kasus baru kanker serviks dan 21 orang wanita meninggal. Itu artinya, terdapat 13.870 kasus baru dan 7.665 wanita meninggal setiap tahunnya karena kanker serviks. Karena itu, sebagai wanita, kita harus memahami beberapa gejala-gejala kanker serviks. Pada stadium awal tidak menunjukkan gejala yang khas, bahkan bisa tanpa gejala. Pada stadium lanjut, gejala kanker serviks, antara lain: perdarahan post coitus, keputihan abnormal, perdarahan sesudah mati haid (menopause) serta keluar cairan abnormal (kekuning-kuningan, berbau dan bercampur darah). Selain itu kita dapat mencegahnya dengan cara hindari bergonta-ganti pasangan seksual, tidak melakukan hubungan seksual pada usia muda (di bawah 20 tahun), menjaga kebersihan organ intim, mengkonsumsi makanan yang sehat agar sistem imun bagus, tidak melahirkan banyak anak, dan tidak merokok. Saya mengajak para pembaca untuk lebih memperhatikan diri kita dan juga saudara-saudara perempuan kita, kenali gejala yang timbul akibat kanker serviks, karena banyak kasus penderita kanker serviks yang terlambat penanganan oleh pihak medis karena ketidak-tahuan kita tentang gejala-gejalanya, bahkan berujung kematian. Saya ambil sedikit kutipan dari peribahasa kuno “Lebih baik mencegah daripada mengobati”. Semoga kita senantiasa sehat dan bahagia.

Sekian ulasan saya tentang jenis-jenis paragraf dan contohnya. Terima kasih, semoga bermanfaat ^_^

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar